Jacob Peder Georg Agner Møller adalah seorang Dokter Militer berkebangsaan Denmark. Agner lahir di Siggard, Denmark pada tanggal 18 Juli 1892. Dia datang ke Nias pada tahun 1923 untuk bekerja pada pemerintah Kolonial Belanda.  Selama dipekerjakan oleh pemerintah kolonial Belanda, Agner lebih tertarik dalam mempelajari etnografi, linguistik dan budaya Masyarakat Nias. Dia pun berhasil membeli Rumah Adat dari Nias dan membawanya ke Denmark. Agner Møller meninggal pada 5 Desember 1976.

Agner Møller di Nias

Ewali Sebua desa Hilimondregeraya dan Omo Sebua milik Siwa Lowalangi yang berada di ujung. Photo: Ho Teng Lin

Dr. Agner Møller tiba di Nias pada tahun 1923, namun dia lebih tertarik untuk mempelajari budaya masyarakat Nias. Dibantu oleh seorang pemuda lokal bernama Fanenahö 1)Nama sebenarnya adalah Fanenanö Sarumaha dari kampung Bawölowalani. Dia adalah saudara laki-laki dari Zoeri Sarumaha yang diperistri oleh Møller dan seorang fotografer Cina dari Gunungsitoli bernama Ho Teng Lin, Agner pun mulai berkeliling dan mempelajari budaya Nias. Atas permintaan Thomas Thomsen, direktur Museum Nasional Denmark, Agner juga mulai mengumpulkan artifak-artifak Nias untuk dibawa ke Denmark.

Zoeri Sarumaha

Zoeri Sarumaha

Pada tahun 1928, Agner menulis surat kepada Thomsen, bahwa dia melihat Omo Sebua di desa Hilimondregeraya yang hampir rubuh karena dimakan usia. Omo Sebua ini dibangun oleh Si’ulu Siwa Lowalani. Agner bermaksud membeli beberapa bagian dari rumah tersebut untuk dibawa ke Denmark, namun pemilik rumah yang merupakan keturunan Si’ulu Siwa Lowangi mengatakan bahwa apabila hendak membeli, harus membeli keseluruhan rumah tersebut. Setelah melalui negosiasi yang alot akhirnya Agner pun berhasil membeli rumah tersebut dengan harga 1000 Gulden. Rumah itu kemudian dibongkar dan bagian-bagiannya dibawa pulang oleh Agner Møller ke Denmark.

Selain membawa rumah dan artifak dari Nias, Agner juga membawa seorang perempuan Nias yang telah dijadikannya istri. Perempuan itu bernama Zoeri Sarumaha, dari desa Bawölowalani. Hal ini sempat menjadi skandal di Denmark pada saat itu, karena Agner sendiri sudah memiliki istri. Dari hasil pernikahannya dengan Suri, lahirlah seorang putri bernama Samahono Zarumatha Møller.

Publikasi

Dari hasil perjalanan dan penelitiannya, Dr. Agner Møller menulis beberapa catatan tentang Nias. Dalam beberapa tulisan, Møller menggunakan nama pena Jacob Lasaraföna. Berikut daftar Dr. Agner Møller:

  • Møller, Ag. Beitrag Zur Beleuchtung Des Religiösen Lebens Der Niasser. Separat-abdruk aus: Internationales Archiv Für Ethnografie. Band XXXII, Heft III-VI. Leiden 1934
  • Møller, Agner. Fodfigurer på Nias. Geografisk Tidskrift, 42. Bind. København 1939.
  • Lasaraföna, Jakob. En Skibslæges Papirer I. Søtang 1949.
  • Lasaraföna, Jacob. En Skibslæges Papirer II. Gutenberghus 1973.
  • Møller, Agner. Den gamle tidsregning på Nias : den primitive tidsregning i ny belysning kronologiens første kapitel. København 1976.

Peta Tata Ruang Hilimondregeraya

Catatan kaki:

Catatan kaki:
1 Nama sebenarnya adalah Fanenanö Sarumaha dari kampung Bawölowalani. Dia adalah saudara laki-laki dari Zoeri Sarumaha yang diperistri oleh Møller

Posted by Doni Kristian Dachi

A small piece, an -ism. No more, no less.

Leave a Reply